MDLA Dukung Transformasi Kesehatan untuk Pertumbuhan Ekonomi pada Health Summit 2025
- Muhammad Akhiruddin Nasution
- 14 Agu
- 2 menit membaca
Diperbarui: 18 Agu

PT Medela Potentia Tbk berpartisipasi aktif pada gelaran Health Summit 2025 yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada Rabu, 13 Agustus 2025 dan mengangkat tema “Transformasi Sektor Kesehatan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%”.
Target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen yang disampaikan pada pembukaan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, menegaskan peran vital sektor kesehatan sebagai salah satu penggerak perekonomian nasional.
Belanja kesehatan per kapita di Indonesia saat ini mencapai Rp641 triliun per tahun, atau sekitar US$140 per kapita, masih di bawah Malaysia (US$ 432) dan Singapura (US$ 3.300).
“Potensi Industri kesehatan Indonesia besar sekali jika kita bisa menyamakan belanja kesehatan per kapita dengan Malaysia maka ada potensi US$84 miliar dalam 5-10 tahun kedepan,” kata Bapak Budi Gunadi Sadikin.
Selain dihadiri Menkes, Health Summit 2025 juga menghadirkan Wamenkes RI, Bapak Dante Saksono Harbuwono; Kepala Badan POM RI, Bapak Taruna Ikrar; Dirjen Farmalkes Kemenkes RI, Ibu Lucia Rizka Andalusia; Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, Bapak Kunta Wibawa Dasa Nugraha; Ketua Umum PB IDI, Bapak Slamet Budiarto; Ketua Umum PP IBI, Ibu Ade Jubaedah; Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Bapak Budi Setiyono; serta Direktur Utama PT Medela Potentia Tbk, Bapak Krestijanto Pandji, dan partisipan industri kesehatan lainnya dari AstraZeneca Indonesia dan DKT Indonesia.

Bapak Taruna Ikrar menyampaikan bahwa untuk mendukung industri kesehatan, BPOM RI telah melakukan percepatan proses perizinan, penguatan kemandirian bahan baku obat, dan pendaftaran obat inovatif dan generik adalah langkah krusial untuk mendukung ekosistem industri kesehatan.
"Kami telah memangkas waktu pendaftaran obat inovatif dari 300 hari menjadi 90 hari, dan obat generik dari 150 hari menjadi 70 hari. Ini bagian dari komitmen kami mempercepat akses masyarakat pada obat yang aman dan bermutu," ujar Taruna.
Peran MDLA Dalam Mendukung Pertumbuhan Sektor Kesehatan
Sebagai salah satu kelompok usaha di bidang kesehatan, PT Medela Potentia Tbk (MDLA) dan entitas anak berkomitmen untuk memastikan berbagai produk kesehatan dapat tersedia, mudah diakses dan dapat dijangkau oleh masyarakat melalui 35 cabang yang menjangkau dari Aceh hingga Papua.
Kemampuan forecasting yang presisi dan manajemen logistik yang solid, memungkinkan MDLA menjaga pasokan di berbagai fasilitas kesehatan, dari rumah sakit besar hingga klinik di daerah terpencil.

“Dengan kemampuan forecasting ini kita bisa memberikan pelayanan dan ketersediaan obat di semua cabang. Kalau orang sakit, tidak bisa menunggu kedatangan obat,” tambah Bapak Krestijanto Pandji.
MDLA juga mendukung kemandirian industri alat kesehatan melalui entitas anak PT Deca Metric Medica (DMM) yang saat ini telah memproduksi perlengkapan perawatan luka dan kebutuhan ruang operasi yang fasilitas produksinya telah tersertifikasi CPAKB dan ISO 13485.
Di sisi lain, platform digital MDLA melalui aplikasi GoApotik memudahkan pembelian obat resep dan non-resep, menjawab kebutuhan konsumen yang semakin mengandalkan layanan daring.
“PT Medela Potentia Tbk dan entitas anak mendukung kemandirian kesehatan nasional, melalui penguatan akses terhadap berbagai produk kesehatan berkualitas ke seluruh Indonesia dengan lebih baik,” pungkas Bapak Krestijanto Pandji.
